Tulisan Berjalan

WELCOME TO BLOG ERVINA SEPTYANINGTYAS

Selasa, 19 Agustus 2014

Kue Geti Tulungagung yang Melalang di Indonesia

 Berkunjung Ke Tulungagung kurang komplit bila belum membeli kue geti. Gurihnya kacang tanah bercampur wijen ini memberikan sensasi rasa yang sedikit berbeda. Gurih renyah dan manisnya gula merah berpadu membuat camilan yang satu ini selalu diminati tak hanya masyarakat Tulungagung, tapi juga warga luar Jawa. Kalau Anda sedang singgah di Tulungagung, Jawa Timur, sangat mudah menjumpai makanan yang satu ini. Karena memang Tulungagung merupakan daerah produsen geti. Yak, geti namanya. Camilan yang terbuat dari kacang tanah dan wijen ini memang unik. Geti ini dibuat mirip sekali dengan enting-enting. Kacang tanah dan wijen dimasukkan ke dalam larutan gula merah dan dimasak hingga garing atau kering. Barulah di taruh ke dalam cetakan. Dan dikemas dalam kemasan plastik kecil-kecil.
Soal rasa, geti tidak kalah dengan jenis camilan lainnya. Rasa geti tidak terlalu manis seperti enting-enting. Karena campuran gulanya tidak sebanyak enting-enting. Ada tiga jenis pilihan geti. Mulai dari geti wijen, geti kacang tanah, ataupun gabungan keduanya. Kalau saya lebih menyukai geti kombinasi kacang tanah dengan wijen. Karena rasanya lebih gurih dan manisnya tidak berlebihan. Kalau sudah makan camilan ini, susah sekali untuk berhenti.
Saat ini geti banyak diproduksi oleh warga desa Jabalsari dalam skala industri kecil atau indsutri rumah tangga. Dengan melihat potensi banyaknya produsen geti dan wilayah pemasarannya yang masih luas, produk ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Menurut Mahmudi marketing Geti Produksi Suparmi Desa Jabal sari Kecamatan Sumbergempol Kabupten Tulungagung, mampu memproduksi 2.250 Kg/bulan untuk geti dari wijen. Untuk bahan baku diperoleh dari daerah Tulungagung, Kediri, Blitar dan sebagian dari India. Mahmudi menambahkan, Untuk pemasaran meliputi daerah Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatra

 
Kue Geti
sumber dari :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar